Guruku Pahlawanku

Tiada tanaman yang dapat hidup jika tanpa air, tidak akan ada orang yang dapat berjalan di antara kegelapan jika tanpa pelita, dan tidak akan ada tempat berpijak jika tak ada tanah. 
Pernahkah kita mendengar sebuah berita seorang guru yang benar-benar mendedikasikan hidupnya hanya untuk mengajar sampai-sampai ia rela tidak menerima sepeser pun gaji untuk mengajar atau bisa dikatakan pengajar sukarelawan? atau pernahkah kita melihat seorang guru walaupun keadaan fisiknya tidak sempurna tapi ia masih mau mendidik para pemuda-pemudi indonesia supaya dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas. Saya yakin, setiap dari kalian pernah mendengar berita akan hal ini.

Ya, sering kali kita mendengar istilah " Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ". Ungkapan tersebut memang pantas kita berikan kepada orang tua kedua kita di sekolah, yaitu guru. Sebagai salah seorang yang berperan penting bagi perkembangan anak, guru mengajarkan banyak hal sebelum ia memasuki dunia luar. setelah seorang murid yang pernah diajar olehnya terjun ke dunia luar dan kemudian mendengar bahwa ia telah sukses, Guru tidak pernah menuntut balas budi dari murid tersebut. Guru hanya akan merasa bangga terhadap kesuksesan yang anak didiknya telah raih

Guru merupakan seorang sosok yang bisa membuat seseorang menjadi apapun. Guru bisa menjadikan seseorang menjadi presiden, dokter, pengusaha, pilot, wartawan, dan lain sebagainya. Semua profesi berasal dari guru. Semua profesi ada karena adanya guru. Karena guru lah yang mengajarkan segala hal baik tentang kehidupan. Saya pernah bergurau "Sebenarnya profesi di dunia hanya ada dua. Pertama adalah guru, dan yang  kedua adalah lain-lain." Pada kenyataannya memang benar. Profesi yang paling utama adalah guru, dan yang kedua adalah lain-lain, seperti dokter, presenter, apoteker, dan lain sebagainya.

 Saya adalah orang yang cukup dekat dan juga dibanggakan oleh guru. Alasan yang membuat saya dibanggakan oleh guru adalah karena saya selalu berprestasi di sekolah. Pada akhirnya, hal tersebut membuat saya dibanggakan oleh para guru. Saya tidak pernah berperilaku yang kurang baik terhadap guru. Saya selalu menghormati guru yang mendidik saya dan saya juga menganggap guru itu seperti teman saya sendiri. Dengan begitu, saya bisa menceritakan apa pun yang sedang terjadi kepada guru kita.

Saya pernah memiliki sebuah pengalaman menarik bersama guru saya. pengalaman ini terjadi pada saat saya masih di Sekolah Menengah Pertama bersama guru matematika saya. Setelah pembagian nilai try out yang pertama, saya melihat nilai matematika saya kurang memuaskan. Saya mendapatkan nilai 45 pada saat itu, jauh dari kriteria yang ditentukan. Yang awalnya terlihat mudah bagi saya ternyata tidak sesuai dengan harapan. Guru matematika saya tahu akan hal ini. awalnya guru saya kecewa terhadap saya tapi guru saya pun berkata pada saya "Ini masih awal. tidak apa-apa untuk pertama kali." Kemudian saya belajar bersama guru matematika saya. Saya terus belajar dan belajar. sampai pada akhirnya, saat ujian nasional saya mendapatkan nilai yang cukup memuaskan.

Di hari guru ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang telah mengajar saya sehingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini. Tanpa guru, saya mungkin seperti orang yang berjalan tanpa tujuan. Terima kasih guruku, telah membantuku menemukan tujuan hidupku. Kau adalah pelita dalam hidupku.

Hutomo Aji Nuswantoro
Tulisan dibuat untuk Lomba Menulis "Guruku Pahlawanku"

Sumber gambar : beritasatu.com
 


Related Posts: